Rabu, 18 Desember 2013

Bank Oline

Pengertian e-Banking (Elektronik Banking)


A. Pengertian E-Banking (Elektronik Banking)
E-banking dapat di definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, laptop, PDA, ATM, atau telefon. Marilah kita pelajari satu persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut :
1. Internet Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
2. SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukan kerjasama dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu – Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.
3. Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
4. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu diperlukan pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.
Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan transaksi.

CONTOH BANK ONLINE :














Rabu, 04 Desember 2013

CMS E-Commerce

pengertian CMS untuk e commerce

CMS e-commerce adalah software yang dibangun khusus untuk membuat toko di dunia maya atau sering disebut e-Commerce. E-Commerce (Electronic Commerce) sendiri adalah penjualan dan pembelian produk, informasi, dan jasa yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan computer, misalnya internet. Perkembangan internet yang pesat merupakan factor pendorong e-Commerce. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan jaringan computer di seluruh dunia, sehingga memudahkan interaksi antar pengguna internet.
Dengan menggunakan system computer yang saling berhubungan melalui jaringan telekomunikasi, transaksi dalam bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Dengan e-Commerce, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan informasi (iklan), selain itu dengan e-Commerce transaksi bisa berlangsung dengan cepat dan biaya lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
Sejarah e-Commerce bermula saat Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang membentuk suatu badan bernama Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) yang bertugas mengadakan proyek jaringan komunikasi, yang dinamakan Advanced Research Project Agency (ARPA). Melalui ARPA, dikembangkan lagi jaringan komunikasi Advanced Research Project Agency Network (ARPANET) pada tahun 1969, yang menggunakan computer-komputer PDP-10 dan PDP-11 produksi Digital Equipment Corporation di bawah platform Unix.
Situs e-Commerce adalah situs komersial yang siap menerima order dan dapat diakses dari berbagai wilayah di dunia dengan wilayah waktu yang bermacam-macam. Oleh karena itu, pemilik situs harus mempertimbangkan beban biaya dan wilayah jangkauan distribusi barang produksinya. Sebagian situs e-Commerce membatasi distribusi produk mereka sampai tingkat nasional.
Ada banyak sekali manfaat dari e-Commerce, berikut ini beberapa manfaat atau kelebihan e-Commerce :


  • Tidak memerlukan modal yang besar
Dengan e-Commerce pengusaha tidak perlu mencari lokasi untuk membangun tempat usaha fisik, atau menyewa tempat usaha dan peralatan usaha layaknya tempat usaha konvensional. Jika dibandingkan dengan bisnis konvensional, bisnis online hanya membutuhkan biaya untuk membeli atau menyewa hosting dan domain.


  • Lebih efisien, efektif, dan cepat
Mengingat internet bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat, tidak menutup kemungkinan sebagian besar masyarakat menggunakan internet. Toko maya bisa menekan biaya distribusi, selain itu dengan menggunakan e-mail atau chatting, komunikasi, dan pengiriman pesan lebih cepat dan murah.


  • Efisiensi Tenaga Kerja
Bisnis melalui dunia maya hanya membutuhkan beberapa orang saja, jadi lebih hemat tenaga kerja, Anda tidak perlu membayar banyak karyawan.


  • Proses Transaksi lebih mudah dan cepat

sumber :


Contoh CMS E-COMMERCE Gratis Online
www.freewebstore.org/aidil-juadri/index.aspx?pageid=2403998